RS Khusus Mata Medan Baru

+0614530 989  /  +6281361342558

+6285275329474  /  @rskmatambmc

mbmcmata@yahoo.com

Glaukoma



Glaukoma adalah jenis gangguan penglihatan yang ditandai dengan terjadinya kerusakan pada saraf optik yang biasanya diakibatkan oleh adanya tekanan di dalam mata. Gejala-gejala glaukoma dapat berupa:

1. Nyeri pada mata

2. Sakit kepala

3. Melihat bayangan lingkaran di sekeliling cahaya

4. Mata memerah

5. Mual atau muntah

6. Penglihatan yang makin menyempit hingga pada akhirnya tidak dapat melihat obyek sama sekali

Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua terbesar di seluruh dunia setelah katarak. Di Indonesia sendiri, berdasarkan data yang didapat oleh Kementrian Kesehatan (kemenkes), prevalensi penderita glaukoma pada tahun 2007 mencapai 4,6 per 1000 penduduk.


Penyebab Glaukoma

Penyebab glaukoma adalah meningkatnya tekanan di dalam mata (tekanan intraokular), baik akibat produksi cairan mata yang berlebihan, maupun akibat terhalangnya saluran pembuangan cairan tersebut. Tekanan ini dapat merusak serabut saraf retina atau jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata dan saraf optik yang menghubungkan mata ke otak juga. Hingga kini, belum jelas kenapa produksi cairan mata bisa berlebihan atau kenapa saluran pembuangannya bisa tersumbat.


Jenis Glaukoma

Dua jenis glaukoma yang paling umum adalah glaukoma sudut tertutup dan glaukoma sudut terbuka. Kasus glaukoma sudut tertutup lebih banyak ditemukan di negara-negara asia. Pada kondisi ini, tekanan yang terjadi di dalam mata disebabkan oleh drainase yang buruk akibat kanal pembuangan terblokir oleh sempitnya sudut antara kornea dan iris. Sedangkan pada kasus glaukoma sudut terbuka, struktur mata tampak normal namun ada masalah di dalam saluran mata yang disebut trabecular meshwork. Masalah ini menyebabkan cairan mata tidak bisa mengalir dengan baik. Selain dua jenis glaukoma di atas, ada lagi jenis glaukoma lainnya yaitu glaukoma sekunder dan glaukoma kongenital. Glaukoma sekunder disebabkan oleh peradangan pada lapisan tengah mata (uveitis) atau cedera pada mata. Sedangkan glaukoma kongenital disebabkan oleh kelainan pada mata (kondisi bawaan). Glaukoma kongenital diidap oleh anak-anak.


Pengobatan Glaukoma

Sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami penurunan daya lihat yang mungkin saja disebabkan oleh glaukoma. Kerusakan mata yang ditimbulkan oleh glaukoma tidak dapat diobati atau diperbaiki kembali. Namun tujuan pengobatan kondisi ini adalah untuk mengurangi tekanan intraokular pada mata dan mencegah meluasnya kerusakan pada mata. Secara umum, glaukoma bisa ditangani dengan obat tetes mata, obat-obatan yang diminum, terapi laser, serta operasi.